Kamis, 26 April 2012

Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya


Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Gaung globalisasi, yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan. Terkait dengan kebudayaan, kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan, dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran.
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi.
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri. Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Di Kuningan (Jawa Barat) misalnya, duapuluh tahun yang lalu, anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk belajar tari jaipong dan degung (alat musik sunda). Hampir setiap minggu dan dalam acara ritual kehidupan, remaja di sana selalu diundang pentas sebagai hiburan budaya yang meriah. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Sudah lazim di Indonesia untuk menyebut orang kedua tunggal dengan Bapak, Ibu, Pak, Bu, Saudara, Anda dibandingkan dengan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.
1.       Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan sebagai ke aset yang tldak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimitiki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
2.       Kekhasan budaya Indonesia
Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menatik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti beiajar tarian khas suat daerah atau mencari batang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia menuliki cirri khas yang unik.
3.       Kebudayaan lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Inc~nesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.

Minggu, 25 Maret 2012

Teknologi Dan Budaya

Berbicara tentang teknologi , pasti kita bertanya-tanya apa hubungan antara teknologi dengan budaya ?. Dalam sebuah teknologi tentu kita bisa membuat atau menciptakan suatu karya budaya. teknologi pada jaman sekarang sangat berkembang pesat, pada jaman sekarang kita bisa membuat karya budaya seperti "batik" dengan komputer yang lebih efisien dan bisa menghasilkan lebih banyak dibandingkan jika kita membuat batik dengan tangan sendiri atau tenaga manusia.

Jumat, 16 Maret 2012

TUGAS IBD

1.Apa yang dimaksud dengan Ilmu Budaya Dasar?
Ilmu Budaya Dasar(IBD) adalah Ilmu yang mempelajari tentang dasar dasar kebudayaan. Kebudayaan itu sendiri adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi hidup baik jasmani maupun rohani.

2.Berikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari !
@> Anak-anak jaman sekarang lebih suka menonton di bioskop dibandingkan menonton pertunjukan wayang kulit maupun wayang orang .
@> Mereka juga lebih memilih mempelajari tarian-tarian modern dibandingkan harus mempelajari tarian-tarian daerah.

Rabu, 30 November 2011

POTENSI DALAM DIRI MANUSIA

Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Dalam hal ini tentunya kita semua tau setiap manusia memiliki potensi yang berbeda-beda, tentunya cara dan jalan yang mereka pilih untuk mengembangkan potensi dalam diri mereka juga berbeda.Tetapi dalam proses mengembangkan potensi dalam diri kita tidak selalu berjalan dengan baik ada berbagai macam hambatan internal maupun eksternal. Hambatan internal ada pada diri kita sendiri salah satunya sifat malas dalam diri kita.Misalkan dalam diri seseorang ,dia suka dengan pelajaran yang berhubungan dengan hitung-hitungan tetapi jika dia malas berlatih tentunya dia tidak akan bisa mengerjakannya. Dan hambatan eksternal bisa pada lingkungan ,"ada seseorang yang memiliki potensi di bidang akademis, dia termasuk orang yang rajin dan pintar, namun suatu ketika dia diajak temannya untuk bermain dan dia merasa senang hingga dia malas belajar." kejadian seperti ini sudah termasuk hambatan dalam mengembangkan potensinya. Sejujurnya saya sendiri lebih ingin masuk D3 di bandingkan S1, karna saya lebih suka belajar yang lebih banyak  terjun ke lapangan dalam arti PRAKTIK karna lebih cepat saya mengerti di bandingkan harus mendengarkan atau membaca teori yang diberikan oleh guru atau dosen sejujurnya saya sendiri seorang yang pemalas , sayapun lebih suka memegang bola basket di bandingkan harus memegang buku yang tebal -__-" .Walaupun begitu saya tetap belajar untuk mendapatkan ilmu karena setiap manusia harus memiliki ilmu.Cara saya untuk mengembangkan potensi dalam diri saya yaitu terus berusah dengan mengasah atau berlatih dan berdoa. Karena kata ayah saya "Tidak ada usaha yang berjalan dengan baik jika kita tidak berdoa minta bantuan kepada Tuhan" , kata-kata itu yang selalu saya ingat.

Kamis, 17 November 2011

Arti 10 November Bagi Bangsa Indonesia

Dulu, tanggal 10 November telah dinyatakan oleh bangsa kita sebagai Hari Pahlawan. Di zaman Sukarno-Hatta, hari itu diperingati secara nasional (artinya : di mana-mana, di seluruh negeri) sebagai Hari Besar yang dirayakan secara khidmat, dan dengan rasa kebanggaan yang besar.
Namun agaknya, bagi banyak di antara kita, tidak perlu lagi untuk diingatkan bahwa tanggal 10 November merupakan salah satu di antara berbagai hari bersejarah yang teramat penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Sampai-sampai Manusia Biasa pun hampir lupa adalah hari ini senin 10 November 2008 adalah HARI PAHLAWAN KE-63.
Zaman dulu bagi para pejuang Indonesia tidak lah mudah untuk mempertahankan Kemerdekaan bangsa…….. tangis dan darah bercampur menjadi satu diantara desingan peluru. Dimana saat itu para pejuang Indoesia berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan kedaulatan bangasa melawan Belanda yang memboncengi sekutunya di Surabaya……. Lalu siapa saja yang berjuang pada saat itu? Pejuang saaat itu tidak hanya pemuda dan orang tua tapi ibu rumah tangga pun ikut berjuang, untuk mempertahankan kedaulatan bangsa. 

Lalu bagaimana rakyat Indonesia mengisi dan mempertahankan Kemerdekaan disaat penjajahan sudah tidak ada lagi, kemerdekaan dan kedaulatan sudah kita dapat karena kemerdekaan adalah hal yang sangat universal? 
Jawabnya adalah Semangat 10 November (Semangat Hari Pahlwan). Rekan-rekan sekalian pun tahu bahwa sekarang tidak ada lagi penjajahan di Indonesia, tapi penjajahan dari bentuk dan model lain sudah lama menggerayangi Indonesia. Kebodohan, Kelaparan, Kemiskinan merupakan kebuntuan pola pikir kita yang kemudian menjadi penjajahan dalam diri kita sendiri. Lalu apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk memrangi penjajahan itu? Jawabnya pasti tidak ada, karena rakyat Indonesia terkesan manja dan tidak mau bekerja keras, rakyat Indonesia hanya mengadalkan kekayaan dan kemakmuran yang sudah ada, hidup dalam kenyamanan dan kemampanan yang semu. Maka janganlah menagis jika pulau Sipadan dan Legitan direbut oleh Negara tentangga, timur-timur yang diperjuangkan mati-matian juga ikut melepaskan diri.
Lalu kearah mana perjuangan Indonesia sekarang ini? Tanpa arah tujuan makna dan semangat. Mengapa demikian?
Lihatlah anak-anak sekolah yang pergi kesekolah apakah mereka mengerti mengenai masa depan mereka? Yang mereka tau hanyalah main PS2, game boy, gila-gilaan widget, tawuran, mencari tempat nongkrong buat mabuk-mabukan dan lain-lainnya.
Tanyakan kepada para birokrat, pekerja sipil atau pun swasta, para pejabat apa yang sedang mereka lakukan dan yang mereka kerjakan? Yang mereka tau hanyalah investasi untuk keluarganya sendiri, yang mereka tau hanya bagaiamana cara agar uang yang telah dikeluarkan dapat kembali lagi tanpa repot-repot untuk bekerja.
Sedih memang tapi inilah kenyataan hidup yang tidak dapat dipungkiri lagi di Indonesia, disaat Indonesia membutuhkan semangat untuk mempertahankan Kemerdekaan bangsa. Dulu para pejuang berani mengangkat senjata untuk mempertahakan kemerdekaan, mereka menyerahkan jiwa dan raga mereka untuk Tanah air mereka. Sekarang jika ditanyakan adakah yang berani mengorbankan jiwa dan raganya untuk Indonesia? Jawabnya pasti tidak, karena yang orang-orang lakukan hanyalah memperebutkan kursi-kursi untuk mejadi wakil wakyat, melakukan KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme), perebutan tempat dan kekuasaan yang berujung poada disintegerasi bangsa Indonesia. Dan jika hal ini tetap terjadi ancaman akan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesiayang bukan datang dari luar melainkan datang dari diri kita sendiri.
Pahlawan menjadi penting di masa sekarang, pahlawan dapat menjadi Inspirasi dan motivasi. Sebuah Negara tanpa pahlawan = sayur tanpa garam, seperti negara tanpa kebangaan, seperti Negara tidak mempunyai semangat. Negara yang tidak mempunyai pahlawan miskin akan kebanggaan, miskin harga diri, miskin semangat yang mendaging. Kenapa? Ya iyalah, secara mereka tidak mempunyai history/sejarah yang dapat mereka banggakan. 
Tapi Indonesia ku tidak seperti itu mereka masih mempunyai semangat untuk meneruskan tongkat estafet para pejuang pendahulunya. Bangsa Indonesia masih mempunyai banyak pahlawan yang telah gugur di medan perang untuk memeperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan bangsanya. 
Pepatah mengatakan 
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya”. Jadi tidak ada salahnya kita mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang jasa para pahlwan yang telah gugur mendahului kita ……… mengheningkan cipta dimulai……
Persembahan dari manusia biasa untuk para pejuang Indonesia yang telah gugur mendahului kita :
Harum mewangi cerahkan wajah bumi
saat terpetik gugur pejuang berani,
darah yang membanjir suburkan tanah kami
tumbuhkan kuntum bunga pahlawan sejati.


sekarang, masih adakah semangat rakyat bangsa Indonesia untuk meneruskan tongkat estafet para pejuang pendahulunya??????

Merdeka........... Merdeka.................... Merdeka.............
perjuangan bangsa Indonesia masih panjang kalo bukan kita yang menruskan siapa lagi???
majulah bangsa ku majulah negeri ku!!!!!
Berpikir Glogal Bertindak Lokal

Senin, 14 November 2011

Sepatbor Kevlar untuk Ninja 250





JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk Anda pemilik Kawasaki Ninja 250R yang mulai bosan dengan tampilan standar bisa menambah parts aksesori berbahan kevlar yang terlihat lebih keren. Ada beberapa parts seperti sepatbor, Fender Eliminator dan Tank Pad (setengah). Harganya dibandrol masing-masing Rp800.000, Rp550.000 dan Rp600.000 per unit.
Semua barang merupakan produksi lokal dan didesain sesuai dudukan baut-baut standar Ninja 250R, jadi tinggal plug and play. Buat yang tertarik bisa langsung datang ke zicomotorsport, Jalan Kebon jeruk I no 5E, Jakarta Pusat, telepon 087882768877 dan situs: www.zicomotorsport.com

Wesley Sneijder Terancam Absen Kontra Jerman


Playmaker 27 tahun itu dibekap cedera otot betis dalam sesi latihan Senin.

Pada Senin (14/11) malam waktu setempat, Wesley Sneijder harus meninggalkan sesi latihan tim nasional Belanda di Hamburg lebih awal karena mengalami cedera otot betis.

Playmaker 
Inter Milan berusia 27 tahun itu saat ini tengah mendapat perawatan intensif dari tim medis De Oranje.

Kendati masih menanti perkembangan kondisi Sneijder, pelatih Bert van Marwijk mengaku salah satu andalannya itu berpotensi absen menghadapi tuan rumah Jerman di Imtech Arena, Selasa malam.

"Dia memiliki masalah, tapi kami akan menunggu dan melihat apa yang terjadi besok [Selasa]," ungkap Van Marwijk.
"Untuk sekarang ini keadaannya tak terlihat terlalu bagus, tapi kami mesti menunggu sampai besok pagi."

Soal laga nanti, Van Marwijk memprediksi jalannya pertandingan bakal sengit dan penuh emosi kendati tajuknya 'hanya' uji coba.

"Tak ada gim persahabatan di sepakbola, khususnya melawan Jerman. Yang pasti ini akan menjadi laga spesial yang sarat emosi," ujar pelatih yang membawa Belanda menjadi finalis Piala Dunia 2010 itu.